You dont have javascript enabled! Please enable it! Januari 2015 - Blitudik
You can enable/disable right clicking from Theme Options and customize this message too.

Monthly Archives: Januari 2015

Freeze The Water Splash

Memotret dengan kecepatan shutter tinggi memungkinkan kita menghentikan gerakan suatu objek. Percikan air yang di freeze dapat menghasilkan foto yang indah. kali ini saya mencoba memotret percikan air dalam gelas yang umum disebut Splash Photography. Untuk menghasilkan foto splash diperlukan beberapa hal yaitu kamera dengan shutter release cable  Table top putih susu untuk background putih. Karena saya tidak punya table top yang bagus (pada tekukan sangat menyudut) maka ada garis hitam distorsi pencahayaan. Maklumlah modalnya juga cekak.  Gunakan flash external […]

Food Photography

Saya dahulu sempat bertanya-tanya, apakah memotret makanan sama dengan memotret objek lain. Setelah beberapa kali ikut pemotretan makanan saya jadi tahu kalau apapun objeknya teknik memotret tetap sama. Pengalaman pertama saya memotret makanan adalah saat ikut workshop mas Rizki Trestianto di Bekasi Cyber Park. Saat itulah saya mendapat sedikit dasar dasar dalam fotografi makanan. Ada beberapa hal yang dapat saya rangkum pada pelatihan tersebut. 1. Peralatan Yang diperlukan dalam pemotretan makanan adalah: Kamera digital dengan lensa normal – semi tele […]

Malam Siwaratri

Seumur hidup tak sekalipun saya mampu melaksanakan brata Siwaratri secara lengkap. Berat memang, upawasa tanpa makan dan tanpa tidur adalah brata yang mesti dilakukan. Sebagian besar kegagalan brata Siwaratri saya adalah karena hari kerja. Ah…itu hanya alasan yang dicari-cari. Namun terlepas dari brata Siwaratri yang berat ini tidak mengurangi pemahaman saya akan makna Siwaratri. Saya menggambarkannya dalam puisi berjudul “Aku yang berburu”. Aku Yang Berburu Aku hanya manusia biasa Yang terikat hawa nafsu Setiap hari kuhabiskan energiku Hanya untuk memburu […]

Surat Kepada Bunda

Membaca puisi karya WS Rendra terkadang membuat saya terenyuh. Saya bukan penggemar puisi atau suka menulis puisi namun ada puisi beliau yang menusuk hati saya. Puisi itu berjudul Surat kepada bunda:tentang anak menantunya. Dari membaca puisi itu saya pun tiba-tiba ingin menuliskannya kembali dengan menambah sedikit kata-kata dan apa yang saya lakukan ini tanpa mengurangi hormat saya pada WS rendra. Ingin kutulis surat kepada bunda Ibu, Ingin kutulis puisi surat seperti tulisan Rendra Sajak surat kepada bundanya Tentang anak menantunya […]

By using this website you agree to accept our Privacy Policy and Terms & Conditions