Sales growth dan EPS growth terlihat agak timpang, hal ini terjadi karena margin kecil terutama dari distribusi beras. Net profit margin hanya sebesar 10% dan ROE hanya 14%. Terlihat kecil memang namun industri konsumsi adalah industri yang konsisten.
Berapakah harga wajar AISA?
EPS desember 2012 adalah 72.18 dan BVPS adalah 720, melihat TW1 dengan ROE 14% maka perkiraan pertumbuhan laba dibanding tahun kemarin maka asumsi saya untuk tahun ini EPS adalah sekitar 82 dan BVPS sekitar 820.
Dengan metode pembanding GCM (Guideline company method) dengan data per 26 Juli 2013.
Untuk sektor konsumsi PE dan BV adalah:
AISA INDF ICBP MYOR rata-rata
PER 16.12 20.58 25 28.45 22.5
PBV 1.98 1.66 4.9 7.25 3.9
Value harga berdasarkan PER : 22.5 x 93 = 2090
Value harga berdasar PBV : 3.9 x 936 = 3650
cukup tinggi ya, itu jika AISA mampu menunjukkan kinerja yang sama dengan perusahaan lain di sektor yang sama dan pasar merespon dengan baik sehingga dihargai lebih tinggi.
Apakah ada langkah-langkah untuk menuju kearah kenaikan harga tersebut?
-
AISA baru saja dibeli oleh investor asing yaitu KKR asset management, transaksi akan rampung sekitar bulan agustus mendatang. Nantinya KKR akan memiliki 9.5% saham. Semoga manajemen baru membawa perubahan signifikan terhadap kinerja AISA.
-
Direktur AISA Joko Mogoginta, menargetkan pendapatan tahun 2013 sekitar 5 T naik 2.3 triliun dari tahun 2012 sebesar 2.7T (hampir 2 kali lipat). Apakah laba akan meningkat sebesar angka itu?
-
Belanja modal untuk tahun ini sekitar 800M, 370M untuk divisi beras, 300M untuk agribisnis dan 130M untuk makanan. Sudah terlihat fokus perusahaan lebih berat pada sektor distribusi beras dan kelapa sawit.
-
Untuk divisi makanan, AISA baru mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya pada 12 desember 2012. Efek langkah ini belum terasa mengingat untuk triwulan ini pendapatan divisi hanya naik 3% dibanding TW1 tahun 2012.
-
Untuk divisi pengolahan beras, AISA mengakuisisi pabrik penggilingan padi PT.Sukses Abadi karya Sakti (SAKTI) pada nopember 2012 . Pendapatan divisi TW1 tumbuh 72% dibanding tahun 2012 dan dapat lebih besar lagi mengingat saat akuisisi SAKTI belum beroperasi dan perusahaan menganggarkan modal yang cukup besar tahun ini.
-
Untuk divisi agribisnis, AISA mengakuisisi PT.Tandan Abadi Mandiri pada oktober 2012. Efek dari langkah ini pendapatan dari kelapa sawit untuk TW1 tumbuh 78% dibanding tahun lalu.

Saat ini BRS point untuk AISA adalah 11, dari weekly chart support pertama untuk AISA adalah di Fibo ret 38% yaitu 1360 dan resisten pertama 1540. Kita bisa lihat kalau AISA sedang membentuk pola cangkir dan sekarang sedang membentuk telinganya. Bila support 1360 tembus berarti telinganya gagal…hehehe. Sabar ya…..!
Bila bisa breakout 1540 berarti AISA berpotensi menjadi valuable seperti perusahaan di sektor konsumsi yang PER dan PBV nya sangat-sangat premium dan target 2090 adalah harga yang masuk akal bagi saya.